Artikel: 002-2025
Mohon mencantumkan sumber jika ingin mengutip
Azmi, R. (2025, January 2). Digitalisasi koperasi: Urgensi, tantangan, dan strategi. Riza Azmi. Retrieved from https://rizaazmi.id/read/opini/digitalisasi-koperasi-urgensi-tantangan-dan-strategi/
Riza Azmi, Analis Kebijakan Ahli Madya, Kementerian Komunikasi dan Digital
Abstrak
Ekonomi digital Indonesia yang tumbuh pesat, dengan nilai mencapai $27 miliar pada tahun 2018, memberikan peluang besar bagi koperasi untuk bertransformasi melalui digitalisasi, terutama di tengah dominasi sektor e-commerce, fintech, dan layanan transportasi daring. Namun, koperasi menghadapi tantangan berupa kesenjangan infrastruktur teknologi, masih bervariasinya literasi digital pengelola, dan terbatasnya dukungan regulasi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan strategi yang mencakup tiga fase utama: Quick Wins (1 tahun) berupa peluncuran super-app koperasi dan marketplace koperasi serta pelatihan literasi digital; Tahap Menengah (2-4 tahun) yang fokus pada penguatan sistem informasi, penyusunan regulasi seperti Perpres dan Permenkop terkait tata kelola digital, dan kolaborasi dengan sektor teknologi; serta Tahap Lanjutan (5 tahun) dengan pengembangan teknologi canggih seperti AI dan Open API untuk koperasi. Adapun dalam policy brief ini rekomendasi kebijakan meliputi penyusunan regulasi digitalisasi koperasi, pengembangan infrastruktur teknologi, pelatihan literasi digital, pengembangan super-app, dan pemantauan melalui Indeks Ekonomi Digital untuk koperasi, yang semuanya bertujuan memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional dan regional.
Kata-kata kunci: koperasi, digitalisasi, super-app
1. Latar Belakang
Ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, dengan nilai mencapai $27 miliar pada tahun 2018, yang mencakup hampir 40% dari total ekonomi digital di Asia Tenggara. Pertumbuhan ini didukung oleh empat sektor utama, yaitu e-commerce, media daring (seperti musik, video, dan iklan), perjalanan daring, serta jasa transportasi. Selain itu, sektor financial technology (fintech) berkembang signifikan dengan kehadiran berbagai platform pembayaran seperti Dana, Gopay, Ovo, dan Linkaja. Tidak hanya itu, e-commerce semakin diminati melalui platform seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak. Dalam sektor transportasi berbasis aplikasi, Gojek dan Grab mendominasi sebagai pelaku utama, sementara pembelian tiket perjalanan kini lebih mudah diakses melalui agen perjalanan daring seperti Traveloka dan Tiket.com. Hampir seluruh aktivitas ekonomi saat ini telah beralih ke ranah digital, termasuk koperasi yang dituntut untuk beradaptasi dengan transformasi ini.
(more…)